MENERAPKAN KONDISI KERJA YANG EFEKTIF EFISIEN DAN NYAMAN DI LINGKUNGAN TEMPAT KERJA
sepatu safety - Menurut Newstrom (1996 : 469), “Work condition relates to the scheduling of work-the length of work days and the time of day (or night) during which people work”. yang lebih kurang bermakna kalau keadaan kerja berhubungan dengan penjadwalan dari pekerjaan, lamanya bekerja dalam hari dan kurun waktu satu hari atau malam selama beberapa orang bekerja.
Maka karenanya keadaan kerja yang terbagi dalam beberapa aspek seperti keadaan fisik, keadaan psikologis, dan keadaan sesaat dari lingkungan kerja, harus di perhatikan agar beberapa pekerja dapat merasa nyaman dalam bekerja hingga dapat tingkatkan produktivitas kerja dan keuntungan untuk perusahaan itu. Berikut ini yaitu beberapa aspek yang memengaruhi keadaan kerja :
Type Keadaan Kerja :
1. Keadaan Fisik dari lingkungan kerja
Keadaan fisik dari lingkungan atau tempat kerja di sekitar dan seputar karyawan sangat perlu di perhatikan oleh pihak tubuh usaha atau perushaan, sebab karena hal itu adalah salah satu cara yang bisa ditempuh untuk menanggung agar karyawan dapat melakukan pekerjaan dalam bekerja tanpa ada alami masalah dalam bekerja. Memerhatikan keadaan fisik dari lingkungan atau seputar tempat kerja karyawan dalam hal semacam ini bermakna berupaya membuat atau mengaplikasikan keadaan lingkungan kerja yang sesuai sama hasrat perusahaan dan karyawan dan keperluan beberapa karyawan jadi pelaksana kerja pada tempat kerja itu.
Keadaan fisik dari lingkungan kerja menurut Newstrom (1996 : 469), ”among the more obvious factors that can affect the behavior of workers are the physical conditions of the work environment, including the level of lighting, the usual temperature, the level of noise, the amounts and the tipes of airbone chemicals and pollutans, and aesthetic fiturs such as the colors of walls and flors, and the presence (or absence) of art work, music, plants decorative items”. yang bisa disimpulkan atau bermakna kalau aspek yang lebih riil dari beberapa aspek yang lain dapat memengaruhi tingkah laku beberapa pekerja yaitu keadaan fisik, di mana yang termasuk didalamnya yaitu tingkat tata cahaya, suhu udara, tingkat kebisingan, jumlah dan beberapa macam radiasi udara yang datang dari zat kimia dan polusi-polusi, tanda-tanda estetis seperti warna dinding dan lantai dan tingkat ada (atau tidaknya) seni di dalam bekerja, musik, tumbuh-tumbuhan atau beberapa hal yang menghiasi tempat kerja.
Menurut Handoko (1995 : 84), ” lingkungan kerja fisik yaitu semua kondisi yang terdapat di sekitar tempat kerja, yang mencakup temperatur, kelembapan udara, aliran juadara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, warna dan sebagainya yang dalam hal semacam ini berpengaruh pada kerja hasil manusia tersebut”.
Aspek-faktor lingkungan kerja mencakup :
A. Illumination (Penerangan)
Menurut Newstrom (1996 : 469-478), “cahaya atau penerangan sangat besar faedahnya untuk beberapa karyawan manfaat memperoleh keselamatan dan kelancaran kerja”. Pada intinya, cahaya dapat dibedakan jadi dua bagian, yakni : cahaya yang datang dari cahaya matahari dan cahaya buatan seperti lampu. Oleh karenanya perlu di perhatikan ada penerangan (cahaya) yang terang namun tidak menyilaukan pekerja atau karyawan. Dengan penerangan yang baik beberapa karyawan akan bekerja dengan jeli dan cermat hingga hasil kerjanya memiliki kwalitas yang memuaskan. Cahaya yang kurang terang (kurang cukup) menyebabkan penglihatan kurang terang, hingga pekerjaan jadi lambat, banyak alami kekeliruan, dan selanjutnya mengakibatkan kurang efektif dalam melaksakan pekerjaan, hingga maksud ataupun hasil produksi dari perusahaan terhalang.
Penerangan dalam keadaan kerja yaitu cukupnya cahaya atau cahaya yang masuk didalam ruang kerja semasing karyawan perusahaan dalam melakukan kerja. Penerangan untuk ruang kerja adalah aspek yang sangat penting dalam perihal dengan penambahan produktivitas kerja dari perusahaan, hingga beberapa karyawan juga akan terdorong untuk bekerja dengan lebih baik dan kerja hasil yang didapat perusahaan juga akan jadi lebih baik. Penerangan yg tidak mencukupi juga akan menyebabkan beberapa karyawan tidak terang dalam melakukan pekerjaan seperti lihat obyek dan mencermati pekerjaan yang dilakukan, di mana hal itu juga akan jadi besar tingkat kekeliruan kerja dari beberapa karyawan dan juga akan merugikan perusahaan itu. Tepat tidaknya obyek yang diliat oleh beberapa karyawan akan di pengaruhi oleh penerangan atau tata cahaya di tempat kerja ini. Hingga makin terang kalau penerangan yang ideal pada tempat kerja karyawan juga akan sangat menolong karyawan dalam usaha penambahan produktivitas kerja karyawan dan tingkatkan kwalitas kerja, perbaikan kwalitas kerja dan kerja hasil, penambahan keamanan kerja dalam sistem produksi dan kesuksesan proses sistem produksi dalam perusahaan.
Tingkat cahaya ini pastinya harus cukup terang dan mencukupi hingga tidak menyebabkan kemelut pada mata karyawan. Jalur yang dipakai untuk pejalan kaki sebaiknya juga mencukupi dari sisi pencahayaan. Harus dihindari adanaya cahaya yang terpusat yang bisa menyilaukan karyawan, bila perlu pakai gorden untuk menghindar kesilauan itu.
Mengenai beberapa keuntungan yang akan didapat dengan proses system penerangan yang tepat ditempat kerjaa karyawan untuk perusahaan, diantaranya seperti berikut :
a. Kenaikan hasil produksi
Dengan terdapatnya penerangan yang cukup dan mencukupi, beberapa karyawan dapat lihat dan mencermati obyek pekerjaannya dengan lebih jeli, cepat, dan cermat. Dengan hal tersebut beberapa karyawan perusahaan dapat merampungkan pekerjaannya dengan waktu yang lebih singkat juga tidak ada kekeliruan. Dengan jumlah waktu kerja yang sama dan penerangan tempat kerja yang cukup, maka unit output yang dibuat bermakna juga akan jadi lebih maksimum. Dengan hal tersebut jumlah produksi dalam perusahaan keseluruhannya jadi bertambah besar, atau terdapat kenaikan tingkat produksi yang dikerjakan dalam perusahaan itu.
b. Meningkatnya kwalitas pekerjaan beberapa karyawan
Dengan digunakannya system penerangan yang tepat dan mencukupi pada semasing ruang kerja karyawan perusahaan, maka beberapa karyawan perusahaan dapat lihat dan mencermati obyek pekerjaannya dengan lebih jeli dan lebih cermat. Ketelitian penilaian ini sangat diperlukan dalam usaha agar bisa menambah tingkat kwalitas kerja dari beberapa karyawan perusahaan. Penerangan yang kurang mencukupi pada semasing ruang kerja karyawan dapat menyebabkan beragam jenis kekeliruan yg tidak disengaja, hingga kwalitas kerja karyawan perusahaan alami penurunan. Dengan hal tersebut system penerangan yang tepat untuk semasing ruang kerja karyawan dalam perusahaan dapat berpengaruh pada kenaikan kwalitas kerja beberapa karyawan.
c. Tingkat kecelakaan yang terjadi dapat berkurang
Proses sistem produksi dalam pabrik biasanya juga akan menuntut terdapatnya kecermatan dan kehati-hatian dari semasing karyawan didalam pabrik atau perusahaan. Berkenaan dengan hal semacam ini, maka pemasangan sinyal tanda bahaya atau yang seringkali didenggar yakni rambu-rambu biasanya juga akan dicarikan lokasi yang tepat hingga mudah terbaca oleh beberapa karyawan perusahaan. Dalam kondisi seperti ini, bila tempat sinyal bahaya itu tidak terdapat cukup cahaya menyebabkan sinyal bahaya tidak terlihat atau tidak terbaca oleh karyawan perusahaan. Maka manajemen perusahaan harus berencana penerangan yang tepat hingga sinyal bahaya dapat terlihat dan terbaca dengan terang dan mudah oleh beberapa karyawan. Hingga beberapa karyawan dapat waspada bila berada pada daerah bahaya dan kecelakaan yang terjadi dapat dihindarkan atau ditekan jadi sekecil-kecilnya.
d. Keringanan penilaian dan pengawasan
Dengan digunakannya system penerangan yang tepat dalam perusahaan yang berkaitan, maka beberapa karyawan perusahaan dapat membuat penilaian dan pengawasan yang cukup jeli pada obyek pekerjaan yang dilakukan.
e. Penambahan gairah kerja beberapa karyawan
Penerangan yang cukup pada ruang kerja karyawan akan menyebabkan efek positif untuk beberapa karyawan perusahaan. Dengan penerangan yang cukup maka ruang kerja dapat dijaga kebersihannya, karena pengotoran ruangan yang terjadi selekasnya terlihat. Mudahnya penilaian, bersihnya ruang kerja dan tempat yang terang akan menyebabkan gairah kerja untuk beberapa karyawana perusahaan yang bisa tingkatkan kwalitas kerja.
f. Rotasi karyawan juga akan berkurang
Jalinan kerja yang baik juga akan makin memperkokoh kesetiaan beberapa karyawan pada perusahaan, hingga makin lama beberapa karyawan juga akan merasa bertanggungjawab penuh pada perusahaan, merasa kalau perusahaan dipakai jadi tempat menumpukan diri untuk pemenuhan keperluan hidupnya, hingga tidak terfikir sekali lagi untuk keluar dari perusahaan untuk mencari pekerjaan beda. Hingga tingkat rotasi (turn over) dari beberapa karyawan juga akan sangat kecil, karena beberapa karyawan merasa suka dan senang bekerja didalam perusahaan.
g. Rusaknya barang dalam sistem berkurang
Ada system penerangan yang baik pada ruang kerja karyawan perusahaan akan mempermudah penilaian yang baik pada obyek pekerjaannya, keruskan alat mesin menyusut kareana alat mesin dapat terlihat terang dari tata cahaya yang cukup, mempertinggi gairah kerja beberapa karyawan, mempertinggi kwalitas kerja beberapa karyawan, kurangi tingkat kekeliruan yang dilakukan oleh karyawan dan kurangi kebosanan karyawan pada pekerjaannya.